Ini Dia Alat Membatik dan Tahapannya yang Harus Anda Ketahui

Ini Dia Alat Membatik dan Tahapannya yang Harus Anda Ketahui

canting, griddle dan lilin untuk membuat batik - alat membatik

Sumber Gambar

Batik adalah salah satu kebudayaan tradisional khas Indonesia yang punya nilai seni tinggi dan sarat akan nilai adat dan budaya masyarakat sekitar. Untuk Anda yang ingin membatik atau belajar membatik, ada beberapa alat membatik khusus yang harus Anda gunakan lho. Nah, berikut ini ada beberapa jenis alat membatik yang harus Anda ketahui!

Apa Saja Alat-Alat yang Digunakan untuk Membatik?

Untuk batik tradisional, berikut ini ada beberapa alat yang nantinya akan digunakan:

Canting

Alat membatik pertama yang wajib Anda miliki adalah canting, alat ini punya bentuk mirip dengan pipa cerutu yang kerap digunakan orang zaman dulu. Canting digunakan untuk mengukir motif pada batik sesuai dengan pola masing-masing batik. Canting ini punya 3 struktur utama yakni bagian cucuk, nyamplung, dan gagangnya.

Cucuk adalah bagian ujung canting yang berlubang, digunakan untuk mengeluarkan liling yang tertampung dalam nyamplung. Nyamplung adalah wadah tembaga yang digunakan untuk menampung cairan lilin. Gagang canting adalah pegangan kayunya.

Gawangan

Alat membatik yang selanjutnya adalah gawangan, bentuk alat ini mirip dengan penggantung pakaian. Fungsi dasarnya adalah untuk menyampirkan kain yang akan dibatik sehingga para pengrajin bisa membatik dengan lebih nyaman. Alat ini dibuat dari kayu atau bambu, bentuknya sederhana dan terkadang dipasangi roda supaya lebih mudah dipindahkan.

Wajan dan Kompor

Umumnya wajan dan kompor yang digunakan memiliki ukuran yang kecil, kompor ini juga bisa berupa tungku api dengan bahan bakar minyak yang sederhana bukan kompor gas supaya lebih hemat biaya. Wajan dan kompor ini digunakan untuk melelehkan malam atau lilin yang akan digunakan untuk membatik.

Timbangan

Meskipun hanya sebagai komponen pelengkap, namun timbangan ini memiliki fungsi yang penting lantaran digunakan untuk menimbang lilin dan pewarna yang akan digunakan supaya komposisinya pas.

Dhingklik

Dhingklik adalah istilah dalam bahasa Jawa yang maknanya adalah bangku pendek. Kursi kecil ini digunakan untuk tempat duduk para perajin batik, karena kegiatan ini dilakukan di lantai atau lesehan. Agar para pengrajin batik tidak merasa terlalu pegal ketika duduk di lantai maka diperlukanlah dingklik.

Taplak

Fungsi taplak ini adalah sebagai celemek minimalis, biasanya diletakkan di pangkuan (atas paha) para pembatik. Tujuannya supaya tetesan dari cairan lilin tidak langsung mengenai pakaian atau bagian tubuh.

Lilin

Lilin atau malam merupakan bahan membatik utama, tanpa lilin otomatis kegiatan membatik tak dapat dilakukan. Malam ini terbuat dari bahan seperti parafin, gondorukem yang terbuat dari getah pohon pinus, atau lemak nabati dan hewani. Sebelum digunakan malam ini harus di dicairkan terlebih dahulu.

Kain

Kain yang digunakan untuk membatik adalah kain mori. Kain mori sendiri adalah kain berwarna putih yang dibuat dari serat alam, dari katun rayon hingga sutra. Kain ini berfungsi sebagai kanvas atau media utama untuk membatik. Saat ini banyak pengrajin yang juga menggunakan kain jenis lainnya selain kain mori untuk membatik.

Pewarna

Terakhir ada pewarna, Anda bisa memilih warna yang cantik untuk membuat hasil batik jadi lebih indah. Warna ini bisa dari pewarna alami atau pewarna sintetis.

Nah, itulah beberapa alat membatik yang nantinya akan Anda perlukan. Ada alat dan bahan utama seperti malam, canting, gawangan, dan kain mori. Ada juga alat pelengkap seperti dhingklik dan taplak.

Tahapan dalam Membatik

Setelah semua bahan dan alat membatik tersedia, cobalah langsung membatik dengan mengikuti step by step sederhana berikut ini:

  • Tahap 1: membuat motif pada kain mori polosan menggunakan pensil.
  • Tahap 2: gunakan canting yang sudah berisi malam cair untuk melukis atau melapisi kain sesuai dengan motif atau pola yang sudah Anda buat sebelumnya.
  • Tahap 3: proses pewarnaan kain dengan mencelupkan kain pada pewarna tertentu, setelah warnanya merata jemur dan keringkan kain tersebut.
  • Tahap 4: melakukan proses pembatikan lagi dengan malam untuk menutup bagian yang warnanya akan tetap dipertahankan.
  • Tahap 5: proses pencelupan warna pada kain yang kedua.
  • Tahap 6: proses menghilangkan lilin pada kain, dilakukan cara menyiram kain dengan air panas.
  • Tahap 7: penutupan ulang dengan canting untuk menahan warna pertama dan kedua. Proses membuka dan menutup malam ini dilakukan berulang kali supaya hasilnya sesuai dengan harapan.
  • Tahap 8: terakhir adalah proses melorot, untuk menghilangkan malam sepenuhnya dari atas permukaan kain. Ini dilakukan dengan merebus kain dalam air panas.
  • Terakhir: cuci bersih kain yang sudah selesai dibatik, keringkan, selesai.

Itulah pembahasan seputar alat membatik dan tahapan singkatnya. Proses membatik memang bukanlah hal yang mudah terutama jika Anda baru pertama kali mencobanya. Sebab itulah akan lebih baik jika Anda memiliki mentor yang dapat membimbing proses pembatikan tersebut. Selamat mencoba!

 

 

 

 

 

 

Ini Dia Alat Membatik dan Tahapannya yang Harus Anda Ketahui

Batik Parang Kusumo, Batik Tradisional Khas yang Punya Daya Tarik Unik!

Ilustrasi Batik Parang Kusumo

Sumber Gambar

Ada banyak sekali jenis motif batik tradisional yang ada di Indonesia, salah satunya adalah Parang Kusumo. Batik Parang Kusumo adalah salah satu jenis batik yang memiliki pola yang khas. Pola ini seringkali dianggap sebagai simbol keselarasan dalam hidup dan memiliki makna filosofis yang dalam.

Nah, dalam pembahasan kali ini kita akan membahas batik jenis ini dalam sebuah ulasan singkat. Simak pembahasan lebih lanjutnya dibawah ini ya:

Sekilas Tentang Batik Parang Kusumo

Batik Parang Kusumo mempunyai ciri khas pola yang tersusun rapi, berulang-ulang dan simetris, sehingga tampak sangat indah dan menarik. Pola ini biasanya memiliki warna dasar yang gelap seperti hitam dan coklat tua lalu dipadukan dengan warna-warna cerah seperti putih.

Pola pada batik ini melambangkan keselarasan hidup yang harus dijaga, baik dalam hubungan antar manusia, antara manusia dengan alam, maupun hubungan manusia dengan Tuhan.

Pola ini juga kerap dihubungkan dengan simbol keseimbangan dan harmoni dalam hidup. Di mana setiap keputusan atau tindakan yang diambil haruslah seimbang dan selaras dengan nilai-nilai yang dipegangnya.

Berkat keunikannya, batik ini jadi salah satu jenis batik yang paling populer di Indonesia. Batik ini sering digunakan sebagai setelan kebaya serta dipakai dalam berbagai acara penting yang sifatnya formal. Contohnya saja seperti acara pernikahan, acara budaya, dan lain sebagainya.

Proses pembuatan batik ini membutuhkan ketelatenan dan keahlian khusus, karena setiap pola dan warna yang dihasilkan haruslah tepat dan sesuai dengan desain yang diinginkan.

Meski demikian batik ini tetap jadi salah satu pilihan utama bagi para pecinta batik, karena keindahannya yang memukau dan makna filosofis yang terkandung di dalamnya.

Sejarah Batik Parang Kusumo

Berdasarkan sejarahnya, batik ini merupakan batik tertua yang ada di Indonesia. Batik ini bahkan diperkirakan sudah ada semenjak tahun 1600an di zaman Keraton Mataram Kartasura Kota Surakarta.

Kata “Kusumo” yang ada dalam nama batik ini sendiri juga diambil dari Bahasa Jawa yang artinya bunga atau bangsawan. Hal ini selaras dengan penggunaannya dimana di zaman dulu, batik ini hanya bisa digunakan oleh keluarga kerajaan atau kalangan tertentu saja. Keluarga kerajaan pun hanya mengenakan batik ini ketika berada di lingkup wilayah keraton saja.

Makna Filosofis dari Batik Parang Kusumo

Batik khas yang terkenal dengan kekuatan mistis ini juga memiliki motif parang yang berbentuk huruf “S”. Huruf “S” ini melambangkan jalinan tak terputus yang selalu berkesinambungan.

Secara keseluruhan, makna filosofis dalam batik ini adalah supaya kita terus mengupayakan adanya perbaikan diri dan memperjuangkan kesejahteraan. Selain itu, motif batik ini juga memiliki filosofis agar setiap orang menjalin hubungan yang erat dengan keluarga.

Motif satu ini juga memiliki makna agar setiap orang selalu semangat dan membentuk hubungan yang harmonis dengan keluarga supaya hubungannya semakin erat dan tidak mudah terputus.

Nah, berikut ini ada beberapa jenis batik khas satu ini dan beberapa makna yang diusungnya:

Batik Parang Kusumo Yogyakarta

Motif batik yang berasal dari wilayah Yogyakarta ini punya motif yang berlambangkan seperti huruf “S”. Motif khas lainnya adalah adanya bulatan dan pola permata di bagian ujungnya. Motif batik dari Yogyakarta ini punya kemiripan pola dengan batik Parang Kusumo Solo. Namun, jika dilihat lebih detail huruf “S” yang ada dalam Parang Kusumo Jogja terkesan lebih lebar dibandingkan motif Parang Kusumo Solo.

Batik Parang Kusumo Solo

Dibandingkan motif Parang Kusumo Jogja, Parang Kusumo Solo punya pola “S” yang jauh lebih ramping. Parang Kusumo Solo ini juga kerap digunakan oleh para wanita sebagai jarik (bawahan kebaya) ketika upacara tukar cincin.

Batik Parang Kusumo Seling Rusak

Motif unik lainnya dari Parang Kusumo adalah Seling Rusak, motif ini cukup unik dan punya makna mendalam dibalik pola-polanya. Motif Parang Kusumo Seling Rusak ini dibuat oleh Panembahan Senopati tatkala tengah bertapa di wilayah Pantai Selatan. Motif batik satu ini melambangkan kekuatan dan kekuasaan.

Nah, ada hal unik lagi nih yang harus Anda ketahui, dalam proses pembuatan Parang Kusumo Seling Rusak tidak boleh ada kesalahan sedikit pun karena dipercaya akan menghilangkan kekuatan magis yang ada dalam batik ini.

Kesimpulan

Itulah beberapa pembahasan singkat mengenai pengertian Batik Parang Kusumo beserta dengan sejarah hingga makna filosofis yang diusungnya. Batik ini merupakan salah satu bagian penting dalam keberagaman budaya tradisional Indonesia yang harus dilestarikan, terutama oleh generasi saat ini.

Tiap motif yang dimilikinya memiliki makna filosofis yang mendalam dan unik. Selain itu, tampilan batik tersebut juga sangat estetik dengan motif yang terlihat cantik. Anda juga bisa menjadikan batik ini sebagai setelan atau busana tradisional yang tetap fashionable dan punya daya tarik khas. Bagaimana? Tertarik?