Ini Dia Alat Membatik dan Tahapannya yang Harus Anda Ketahui

by | May 4, 2023 | Batik, Blog

canting, griddle dan lilin untuk membuat batik - alat membatik

Sumber Gambar

Batik adalah salah satu kebudayaan tradisional khas Indonesia yang punya nilai seni tinggi dan sarat akan nilai adat dan budaya masyarakat sekitar. Untuk Anda yang ingin membatik atau belajar membatik, ada beberapa alat membatik khusus yang harus Anda gunakan lho. Nah, berikut ini ada beberapa jenis alat membatik yang harus Anda ketahui!

Apa Saja Alat-Alat yang Digunakan untuk Membatik?

Untuk batik tradisional, berikut ini ada beberapa alat yang nantinya akan digunakan:

Canting

Alat membatik pertama yang wajib Anda miliki adalah canting, alat ini punya bentuk mirip dengan pipa cerutu yang kerap digunakan orang zaman dulu. Canting digunakan untuk mengukir motif pada batik sesuai dengan pola masing-masing batik. Canting ini punya 3 struktur utama yakni bagian cucuk, nyamplung, dan gagangnya.

Cucuk adalah bagian ujung canting yang berlubang, digunakan untuk mengeluarkan liling yang tertampung dalam nyamplung. Nyamplung adalah wadah tembaga yang digunakan untuk menampung cairan lilin. Gagang canting adalah pegangan kayunya.

Gawangan

Alat membatik yang selanjutnya adalah gawangan, bentuk alat ini mirip dengan penggantung pakaian. Fungsi dasarnya adalah untuk menyampirkan kain yang akan dibatik sehingga para pengrajin bisa membatik dengan lebih nyaman. Alat ini dibuat dari kayu atau bambu, bentuknya sederhana dan terkadang dipasangi roda supaya lebih mudah dipindahkan.

Wajan dan Kompor

Umumnya wajan dan kompor yang digunakan memiliki ukuran yang kecil, kompor ini juga bisa berupa tungku api dengan bahan bakar minyak yang sederhana bukan kompor gas supaya lebih hemat biaya. Wajan dan kompor ini digunakan untuk melelehkan malam atau lilin yang akan digunakan untuk membatik.

Timbangan

Meskipun hanya sebagai komponen pelengkap, namun timbangan ini memiliki fungsi yang penting lantaran digunakan untuk menimbang lilin dan pewarna yang akan digunakan supaya komposisinya pas.

Dhingklik

Dhingklik adalah istilah dalam bahasa Jawa yang maknanya adalah bangku pendek. Kursi kecil ini digunakan untuk tempat duduk para perajin batik, karena kegiatan ini dilakukan di lantai atau lesehan. Agar para pengrajin batik tidak merasa terlalu pegal ketika duduk di lantai maka diperlukanlah dingklik.

Taplak

Fungsi taplak ini adalah sebagai celemek minimalis, biasanya diletakkan di pangkuan (atas paha) para pembatik. Tujuannya supaya tetesan dari cairan lilin tidak langsung mengenai pakaian atau bagian tubuh.

Lilin

Lilin atau malam merupakan bahan membatik utama, tanpa lilin otomatis kegiatan membatik tak dapat dilakukan. Malam ini terbuat dari bahan seperti parafin, gondorukem yang terbuat dari getah pohon pinus, atau lemak nabati dan hewani. Sebelum digunakan malam ini harus di dicairkan terlebih dahulu.

Kain

Kain yang digunakan untuk membatik adalah kain mori. Kain mori sendiri adalah kain berwarna putih yang dibuat dari serat alam, dari katun rayon hingga sutra. Kain ini berfungsi sebagai kanvas atau media utama untuk membatik. Saat ini banyak pengrajin yang juga menggunakan kain jenis lainnya selain kain mori untuk membatik.

Pewarna

Terakhir ada pewarna, Anda bisa memilih warna yang cantik untuk membuat hasil batik jadi lebih indah. Warna ini bisa dari pewarna alami atau pewarna sintetis.

Nah, itulah beberapa alat membatik yang nantinya akan Anda perlukan. Ada alat dan bahan utama seperti malam, canting, gawangan, dan kain mori. Ada juga alat pelengkap seperti dhingklik dan taplak.

Tahapan dalam Membatik

Setelah semua bahan dan alat membatik tersedia, cobalah langsung membatik dengan mengikuti step by step sederhana berikut ini:

  • Tahap 1: membuat motif pada kain mori polosan menggunakan pensil.
  • Tahap 2: gunakan canting yang sudah berisi malam cair untuk melukis atau melapisi kain sesuai dengan motif atau pola yang sudah Anda buat sebelumnya.
  • Tahap 3: proses pewarnaan kain dengan mencelupkan kain pada pewarna tertentu, setelah warnanya merata jemur dan keringkan kain tersebut.
  • Tahap 4: melakukan proses pembatikan lagi dengan malam untuk menutup bagian yang warnanya akan tetap dipertahankan.
  • Tahap 5: proses pencelupan warna pada kain yang kedua.
  • Tahap 6: proses menghilangkan lilin pada kain, dilakukan cara menyiram kain dengan air panas.
  • Tahap 7: penutupan ulang dengan canting untuk menahan warna pertama dan kedua. Proses membuka dan menutup malam ini dilakukan berulang kali supaya hasilnya sesuai dengan harapan.
  • Tahap 8: terakhir adalah proses melorot, untuk menghilangkan malam sepenuhnya dari atas permukaan kain. Ini dilakukan dengan merebus kain dalam air panas.
  • Terakhir: cuci bersih kain yang sudah selesai dibatik, keringkan, selesai.

Itulah pembahasan seputar alat membatik dan tahapan singkatnya. Proses membatik memang bukanlah hal yang mudah terutama jika Anda baru pertama kali mencobanya. Sebab itulah akan lebih baik jika Anda memiliki mentor yang dapat membimbing proses pembatikan tersebut. Selamat mencoba!