Sablon Plastisol adalah teknik cetak sablon pada kain menggunakan tinta plastisol. Tinta plastisol terbuat dari PVC (Polyvinyl Chloride) yang dicampur dengan bahan kimia lainnya sehingga tinta memiliki tekstur kental dan lengket. Tekstur inilah yang membuat tinta plastisol cocok untuk digunakan dalam sablon pada kain.
Kelebihan dari Sablon Plastisol
Sablon Plastisol memiliki beberapa kelebihan yang membuat teknik ini menjadi pilihan yang populer untuk mencetak gambar atau desain pada kaos atau pakaian lainnya. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai kelebihan dari Sablon Plastisol:
Hasil Sablon Tahan Lama
Kelebihan pertama dari Sablon Plastisol adalah hasil sablon yang tahan lama. Tinta plastisol memiliki daya lekat yang kuat pada serat kain, sehingga sablon yang dihasilkan tidak mudah luntur atau pudar meskipun sudah dicuci berkali-kali. Hal ini menjadikan sablon Plastisol sebagai pilihan yang tepat untuk mencetak gambar atau desain pada kaos atau pakaian yang akan digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Kualitas Warnanya yang Bagus
Kelebihan kedua dari Sablon Plastisol adalah kualitas warnanya yang bagus. Tinta plastisol memiliki pigmentasi yang tinggi, sehingga warna yang dihasilkan sangat tajam dan cerah. Selain itu, tinta plastisol juga tersedia dalam berbagai macam warna dan dapat dicampur untuk menciptakan warna baru sesuai dengan kebutuhan.
Hasil cetakan dengan warna yang bagus ini membuat sablon Plastisol cocok digunakan untuk mencetak gambar atau desain yang membutuhkan detail dan ketelitian, seperti logo atau tulisan.
Akurat
Kelebihan ketiga dari Sablon Plastisol adalah keakuratannya dalam mencetak gambar atau desain. Tinta plastisol memiliki tekstur kental dan lengket, sehingga ketika dicetak pada kain, tinta tidak mudah “berlari” atau menyebar di luar garis yang ditentukan.
Hal ini membuat sablon Plastisol mampu mencetak gambar atau desain dengan akurat dan detail yang tinggi. Dengan akurasi yang baik, sablon Plastisol cocok digunakan untuk mencetak gambar atau desain yang kompleks atau dengan detail yang halus.
Kekurangan dari Sablon Plastisol
Meskipun Sablon Plastisol memiliki kelebihan dalam mencetak gambar atau desain pada kaos atau pakaian, teknik sablon ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan menggunakan teknik ini. Berikut adalah penjelasan panjang mengenai kekurangan dari Sablon Plastisol:
Biaya Pembuatan Cukup Mahal
Kelemahan pertama dari Sablon Plastisol adalah biaya pembuatan yang cukup mahal. Biaya ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan baku tinta plastisol yang memiliki harga yang relatif mahal, dan proses produksi yang cukup rumit dan membutuhkan peralatan khusus.
Selain itu, harga Sablon Plastisol juga lebih mahal dibandingkan dengan teknik sablon lainnya seperti Sablon Rubber atau Sablon DTG. Oleh karena itu, Sablon Plastisol cenderung lebih cocok untuk digunakan dalam produksi kaos atau pakaian dalam jumlah besar.
Sablon Tidak Dapat Disetrika
Kelemahan kedua dari Sablon Plastisol adalah sablon tidak dapat disetrika. Tinta plastisol memiliki tekstur yang kental dan lengket, sehingga jika kaos atau pakaian yang dicetak dengan sablon Plastisol disetrika pada suhu yang tinggi, tinta dapat mencair dan merusak hasil cetakan.
Hal ini dapat membatasi penggunaan kaos atau pakaian yang dicetak dengan Sablon Plastisol, terutama jika kaos atau pakaian tersebut memerlukan setrika untuk menjaga kebersihan dan penampilan.
Proses Kerja Lama
Kelemahan ketiga dari Sablon Plastisol adalah proses kerja yang cukup lama. Sablon Plastisol membutuhkan beberapa tahap proses, seperti pembuatan desain, persiapan kain, pencetakan, dan curing (pengeringan) tinta.
Selain itu, Sablon Plastisol juga memerlukan waktu lebih lama untuk pengeringan tinta dibandingkan dengan teknik sablon lainnya seperti Sablon Rubber atau Sablon DTG. Proses kerja yang lama ini dapat memperpanjang waktu produksi dan menghambat produksi dalam jumlah besar.
Meskipun Sablon Plastisol memiliki kelebihan dalam mencetak gambar atau desain pada kaos atau pakaian, biaya pembuatan yang cukup mahal, ketidakmampuan untuk disetrika, dan proses kerja yang lama adalah kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih teknik sablon yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan budget produksi yang dimiliki.